AKAL DAN METAFISIKA AL-QUR'AN (MENANGKAP MAKNA-MAKNA TAUHID)


Penulisan penelitian ini mengeksplorasi wacana dan telaah kritis terhadap Orisinalitas Akal dan Metafisika Al-Qur’an; Menangkap Makna-Makna Tauhid, dengan menggunakan metode penelitian pustaka dimana dalam proses analisa data, penulis menggunakan metode deduktif, induktif dan komparatif.

Bermula dari paradigma dan konsep kemerdekaan individu dalam menentukan sebuah pilihan yang merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan untuk manusia yang kemudian berujung pada perbedaan cara pandang tentang Ilahi. Satu kelompok menginterpretasi kebebasan untuk melakukan kajian filosofis terhadap masalah ketuhanan sampai kepada titik pembuktian eksistensi tentang-Nya. Sementara pada kelompok lainnya berpijak pada konsep determinisme bahwa bukankah telah jelas bahwa informasi tentang Tuhan dan hal-hal yang berkaitan dengan-Nya telah diuraikan dalam dua sumber utama dalam Islam, yakni Al-Qur’an dan Hadis? Apakah tidak cukup uraian-uraian tentang Tuhan yang terekam dalam Al-Qur’an dan hadis, sehingga diperlukan pencarian filosofis.

Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa akal dan wahyu, secara ideal mampu menemukan jalan untuk membuktikan dan menangkap makna-makna Tauhid. Walau demikian adanya, kedua bangunan paradigma tersebut masing-masing mengakui eksistensi Tuhan sebagai sesuatu yang mesti disembah oleh manusia

Sumber :

Comments

Popular Posts