Keberadaan Pesantren

Pengajian yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul As'adiyah Callaccu sejak tahun 1970-an hingga hari ini semakin tumbuh subur. isi materi yang diujikan dalam pengajian tersebut adalah kitab kuning hingga buku-buku kontemporer yang memuat tentang paradigma terhadap eksistensi Islam dan keadilan sosial.

Pesantren sebagai sebuah keniscayaan yang mesti diberdayakan oleh semua komponen masyarakat mulai dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah. kondisi bangsa Indonesia telah banyak mengalami pergeseran nilai mulai dari kecil hingga yang besar, itu semua butuh paradigma baru untuk memperbaiki semua tatanan yang telah mulai mengalami kehancuran. pesantren merupakan satu-satunya tawaran sekaligus menjadi solutif bagi persoalan bangsa yang telah menganga di hadapan kita.

Sejak masa awal Islam, banyak orang berminat untuk mempelajari ajaran Islam. bertambah tahun, semakin banyak orang menghadiri pertemuan untuk belajar Islam (Halaqah Ilm). dari sini cikal bakal pemikiran tentang bagaimana mengembangkan Islam sebagai ajaran multidimensi mulai bermunculan. sejak Nabi Muhammad hingga jamannya Ibnu Sina, Al-Farabi, Al-Ghazali. mereka itu aktif melakukan kajian-kajian keagamaan dengan tekad yang sangat kuat.  setelah beberapa tahun selanjutnya pemikiran keagamaan mulai berkembang dengan mendirikan pesantren-pesantren sederhana sebagai bagian dari sistematikan gerakan untuk mengembangkan Islam hingga hari ini.

sayangnya, hari ini pondok pesantren sangat dikucilkan dengan berbagai lemparan opini-opini yang tak bertanggung jawab yang kemudian menghukumi pesantren sebagai tempat lahirnya manusia-manusia teroris. sementara kenyataan yang ada teroris merupakan bukan bagian dari Pesantren. Pesantren adalah tempat untuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan ketauhidan sementara teroris tidak mengajarkan nilai kemanusiaan dan akhlaki.

Comments

Popular Posts