Tentang Filsafat
Sumber : Google.com/Aristoteles Logica 1570 Biblioteca Huelva.jpg |
Pada dasarnya setiap
ilmu mempunyai dua macam obyek, yaitu obyek material dan obyek formal. Obyek
material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh
adalah obyek material ilmu kedokteran. Adapun obyek formalnya adalah metode
untuk memahami obyek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan
deduktif.
Filsafat sebagai
proses berfikir yang sistematis dan radikal juga memiliki obyek material dan
obyek formal. Obyek material filsafat adalah segala yang ada, baik mencakup ada
yang tampak maupun ada yang tidak tampak. Ada yang tampak adalah dunia empiris,
sedang ada yang tidak tampak adalah alam metafisika. Sebagian filosuf membagi
obyek material filsafat atas tiga bagian, yaitu: yang ada dalam alam empiris,
yang ada dalam alam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan. Adapun obyek
formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal, dan rasional
tentang segala yang ada.
Dalam perspektif ini
dapat diuraikan bahwa filsafat ilmu pada prinsipnya memiliki dua obyek
substantif dan dua obyek instrumentatif, yaitu:
Obyek Subtantif, yang terdiri dari dua
hal:
1.
Fakta (Kenyataan)
Yaitu empiri yang
dapat dihayati oleh manusia. Dalam memahami fakta (kenyataan ini ada beberapa
aliran filsafat yang memberikan pengertian yang berbeda-beda, diantaranya
adalah:
a) Positivisme
a)
Hanya mengakui
penghayatan yang empirik dan sensual
b)
Sesuatu sebagai
fakta apabila ada korespondensi antara yang sensual satu dengan yang sensual
lainnya
c)
Data empirik sensual
tersebut harus obyektif tidak boleh masuk subyektifitas peneliti
d)
Fakta itu yang
faktual ada
b) Phenomenologi:
a)
Fakta bukan sekedar
data empirik sensual, tetapi data yang sudah dimaknai atau diinterpretasikan,
sehingga ada subyektifitas peneliti. Tetapi subyektititas disini tidak berarti
sesuai selera peneliti, subyektif disini dalam arti tetap selektif sejak dan
pengumpulan data, analisis sampai pada kesimpulan. Data selektifnya mungkin
berupa ide , moral dan lain-lain.
b)
Orang mengamati
terkait langsung dengan perhatiannya dan juga terkait pada konsep-konsep yang
dimiliki
c)
Kenyataan itu
terkonstruk dalam moral.
c) Realisme:
a)
Sesuatu itu sebagai
nyata apabila ada korespondensi dan koherensi antara empiri dengan skema
rasional.
b)
Mataphisik sesuatu
sebagai nyata apabila ada koherensi antara empiri dengan yang obyektif
universal
c)
Yang nyata itu yang
riil exsist dan terkonstruk dalam kebenaran obyektif
d)
Empiri bukan sekedar
empiri sensual yang mungkin palsu, yang mungkin memiliki makna lebih dalam yang
beragam.
e)
Empiri dalam
realisme memang mengenai hal yang nil dan memang secara substantif ada
f)
Dalam realisme
metaphisik skema rasional dan paradigma rasional penting
g)
Empiri yang
substantif riil baru dinyatakan ada apabila ada koherensi yang obyektif
universal
d) Pragmatis :
Yang ada itu yang
berfungsi, sehingga sesuatu itu dianggap ada apabila berfungsi. Sesuatu yang
tidak berfungsi keberadaannya dianggap tidak ada. Contoh motor dikatakan
ada ketika ia berfungsi, manusia dikatakan ada ketika ia berpikir, manusia yang
tidak berpikir berarti keberadaannya tidak ada.
e) Rasionalistik :
Yang nyata ada itu
yang nyata ada, cocok dengan akal dan dapat dibuktikan secara rasional atas
keberadaanya
2. Kebenaran
Kebenaran bagi setiap
manusia tergantung dari mana ia melihatnya, sehingga dibawah ini penulis
mencoba merumuskan dan mengurai secara sederhana agar lebih memudahkan bagi
pembaca untuk memahaminya secara sederhana pula.
a) Positivisme:
a)
Benar substantif
menjadi identik dengan benar faktual sesuatu dengan empiri sensual
b)
Kebenaran
pisitivistik didasarkan pada diketemukannya frekwensi tinggi atau variansi
besar
c)
Bagi positivisme
sesuatu itu benar apabila ada korespondensi antara fakta yang satu dengan fakta
yang lain
b) Phenomenologi:
a) Kebenaran dibuktikan
berdasarkan diketemukannya yang esensial, pilah dan yang non esensial atau
eksemplar dan sesuai dengan skema moral tertentu
b) Secara esensial
dikenal dua teori kebenaran, yaitu teori kebenaran korespondensi dan teori
kebenaran koherensi
c)
Bagi phenomenologi,
phenomena baru dapat dinyatakan benar setelah diuji korespondensinya dengan
yang dipercaya.
d)
Realisme Metaphisik
: Ia mengakui kebenaran bila yang faktual itu koheren dengan kebenaran obyektif
universal
c) Realisme
a)
Sesuatu itu benar
apabila didukung teori dan ada faktanya
b)
Realisme hart,
menuntut adanya konstruk teori (yang disusun deduktif probabilisti) dan adanya
empiri teerkonstruk pula Islam : Sesuatu itu benar apabila yang empirik faktual
koheren dengan kebenaran transenden berupa wahyu
d) Pragamatisme : Mengakui kebenaran apabila faktual
berfungsi.
Rumusan substantif
tentang kebenaran ada beberapa teori, menurut Michael Williams ada lima teori
kebenaran, yaitu:
1) Kebenaran Preposisi,
yaitu teori kebenaran yang didasarkan pada kebenaran proposisinya baik
proposisi formal maupun proposisi material nya.
2) Kebenaran
Korespondensi, teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran pada adanya
korespondensi antara pernyataan dengan kenyataan (fakta yang satu dengan fakta
yang lain). Selanjutnya teori ini kemudian berkembang menjadi teori Kebenaran
Struktural Paradigmatik, yaitu teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran
pada upaya mengkonstruk beragam konsep dalam tatanan struktur teori (struktur
ilmu.structure of science) tertentu yang kokoh untuk menyederhanakan yang
kompleks atau sering
3) Kebenaran Koherensi
atau Konsistensi, yaitu teori kebenaran yang medasarkan suatu kebenaran pada
adanya kesesuaian suatu pernyataan dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang
sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan diakui kebenarannya.
4) Kebenaran
Performatif, yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu dianggap
benar apabila dapat diaktualisasikan dalam tindakan.
5)
Kebenaran Pragmatik,
yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu benar apabila mempunyai
kegunaan praktis. Dengan kata lain sesuatu itu dianggap benar apabila
mendatangkan manfaat dan salah apabila tidak mendatangkan manfaat.
Comments
Post a Comment
Selamat Datang Di Blogspot Saya... semoga bermanfaat!!!