INSPIRASI PEREMPUAN DAN KEBANGKITAN ISLAM

Seribu perempuan dari delapan puluh lima negara, dari berbagai mazhab dan profesi 
berkumpul dalam konferensi bertajuk "Perempuan dan Kebangkitan Islam" di sebuah negara 
yang dikenal dengan julukan negeri para Mullah.


Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan sebuah bangsa tidak terlepas dari kreatifitas tangan-tangan kaum perempuan. salah satu contohnya adalah kebangkitan Islam saat Revolusi Iran tahun 1979 telah banyak memberikan pelajaran dan inspirasi tersendiri bagi sebagian orang di muka bumi ini, terlepas dari jargon teologi atau politik. bahwa kemandirian dan tekad untuk menentukan nasib bangsa sendiri dibawah panji-panji Islam bukanlah sebuah utopia belaka melainkan sebuah keniscayaan yang nyata. kini di abad ke 21 telah disaksikan serangkaian perjuangan di berbagai negara muslim dalam melawan agresi dari berbagai rezim yang melupakan hati nurani dan nilai-nilai kemanusiaan serta mengeksploitasi negara dan bangsa sendiri. gejolak timbul dimana-mana, Tunisia, Mesir, Libia, Palestina, Suriah, Hanyalah sebagian nama. Ternyata dibalik perjuangan melawan penindasan itu ada tangan-tangan perempuan yang turut  mendukung dan mengawalnya.

Manusia ditindas ketika kemuliaan dan harga dirinya direndahkan. musuh-musuh Islam selama ini berusaha menaklukkan kaum muslimin melalui upaya penyebaran rasa rendah diri, rasa takut, lemah dan tak berdaya. padahal, Allah menciptakan manusia bukan untuk direndahkan apalagi diinjak-injak harga dirinya. Manusia sebagai makhluk yang mulia yang bahkan mendapatkan posisi sebagai wakil Allah di bumi. Inilah esensi Islam dan ajaran-ajaran ilahiah yang sesungguhnya yang dibawa oleh para Nabi ; membangkitkan manusia dari tidur panjangnya agar manusia mampu meraih posisinya yang mulia itu. karena itu meskipun tidak membawa simbol-simbol Islam, kebangkitan bangsa-bangsa yang selama ini tertindas dan direndahkan oleh rezim-rezim diktator, jelas merupakan kebangkitan kemanusiaan yang Islami. Kebangkitan ini menurut Ahmadinejad, tidak hanya dilakukan oleh kaum muslimin saja, tetapi oleh semua umat manusia karena Tuhan menciptakan manusia semua setara, tidak boleh ada yang menindas dan tidak boleh ada yang ditindas.

Lalu, apa relasi antara Perempuan dan Kebangkitan Islam?? betapa pentingnya posisi perempuan. kunci utama perubahan nasib manusia adalah kebangkitan si manusia itu sendiri. tanpa kebangkitan, tidak akan ada perubahan apapun bagi dirinya. Kebangkitan yang dimaksud adalah bangkitnya kesadaran bahwa manusia diciptakan mulia dan seharusnya hidup mulia, tidak ditindas oleh kekuatan manapun. dalam proses kebangkitan ini perempuanlah yang memiliki peran strategis bahkan lebih besar. Apapun yang ada, semua berasal dari pangkuan dan pelukan perempuan. lihatlah, setiap laki-laki yang sampai ke puncak kemanusiaan, pastilah berutang budi kepada ibunya. sangat mustahil dalam sebuah masyarakat akan terjadi perubahan sosial bila perempuan tidak dilibatkan. setiap perubahan sosial membutuhkan bantuan perempuan. ketika seorang perempuan bergerak, suami dan anak-anaknya akan bergerak bersamanya. Kebangkitan Islam hanya bisa diraih jika kaum hawa sadar dimana posisinya yang tepat dan kembali meraih posisi itu. Posisi utama perempuan adalah sebagai pendidik generasi muda. ibu yang cerdas, beriman dan sadar akan tugas utamanya, akan melahirkan generasi-generasi pejuang yang akan memperbaiki kondisi umat Islam.

Mengapa Allah memberikan tugas utama kepada perempuan? Alasannya adalah karena perempuan adalah manifestasi keindahan, kelembutan dan cinta Tuhan. Hati perempuan adalah wadah tempat bergolaknya  cinta, kasih sayang dan kemanusiaan. sehingga pada dasarnya bahwa kebangkitan Islam dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah struktur terkecil, sebagai penopang tegaknya sebuah negara yang harus dididik pertama kali adalah perempuan; yaitu para ibu sebagai tiang negara.

Sumber :
Dina Y. Sulaeman, Sirikit Syah dkk, A Note From Teheran ; Refleksi Perempuan Indonesia Tentang Kebangkitan Islam, (Cet. I : Citra ; Jakarta, 2013)

Comments

Popular Posts